Life is Journey

Kalau Hidup itu Mudah, Dimana Keseruan Petualangannya?

IMAGINATION

"imagination is more important than knowledge" Einstein

Sherlock Holmes

When you have eliminated the impossible whatever remains however improbable must be the truth.

Dr. Seuss

Think left and think right and think low and think high. oh, the things you can think up if only you try.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 30 September 2013

Tips Asik untuk yang Bekerja tapi Tidak Sesuai Harapan

Hidup memang selamanya tidak sesuai dengan keinginan kita, ada kalanya ada impian kita yang belum dapat kita raih. contohnya saja saat kita bekerja. Kita bisa saja terdampar pada suatu kantor yang sebenarnya tidak kita inginkan. Kesesatan itu kadang suka bikin kita resah, nggak fokus, dan banyak hal lain yang membuat kita terusik (pengalaman pribadi nih, hahahaha)
untuk itu, ini ada beberapa tips dan trik untuk tetap bisa fokus kerja di kantor yang tidak kita inginkan.

1. Bayangkan pekerjaanmu saat ini hanya sebagai batu lompatan saja
Anggap saja pekerjaan saat ini hanya untuk pengalaman saja, kita tidak perlu dijadikan garis finish. itung itung buat nambahin pengalaman kerja di CV

2. Manfaatkan waktu sebaik baiknya untuk mencari tahu tentang pekerjaan yang kita impikan
Selama di kantor yang bukan kamu harapakan, kerjakan tugas-tugasmu sebelum masa deadline. Jadi, kita memiliki banyak waktu longgar. Waktu sisa tersebut dapat kita gunakan untuk mencari tahu tentang pekerjaan yang kita inginkan, atau untuk mengerjakan hobi kamu

3. Berteman baik dengan rekan kerja
Teman kerja merupakan lingkungan terdekat kita selama di kantor, jika pekerjaan kita kurang membahagiakan, paling tidak melalui candaan dengan rekan kerja di kantor dapat menyegarkan pikiran kita. 

4. Cari pekerjaan lain
kalau memang sudah tidak bisa, buat apa bertahan. mari mencari pekerjaan baru yang sesuai dengan passion-mu.



itu saja tips dan trik yang dapat kita gunakan saat kita memiliki pekerjaan lain. punya tips dan trik lainnya? silakan berbagi melalui komentar ya.

Jumat, 05 April 2013

100 Cara Gokil Menghukum Koruptor

Jaman sekarang, siapa yang nggak pernah denger tentang koruptor? mulai anak-anak, sampai orang dewasa dengan berbagai profesi pun pernah mendengar isu korupsi. Tindakan korupsi yang merugikan tersebut sudah selayaknya mendapatkan hukuman yang layak. Eko S. Bimantoro dan 100 Kawan memiliki cara sendiri untuk menghukum koruptor dalam 100 Cara Gokil Menghukum Koruptor. Berikut ini merupakan review dari komik strip dan kartunnya seperti yang sudah saya janjikan dulu pada artikel 100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda.



Komik Strip ini berawal dari pertanyaan Eko pada sebuah jejaring sosial, "menurutmu, bagaimana cara menghukum koruptor?" dan banyak jawaban-jawaban yang mengejutkan tanpa diduga sebelumnya. oleh karena itu Eko memilih 100 ide gokil yang masuk akal, inovatif, imajinatif dan unik.

Ini nih, beberapa bocoran ide gokil yang ada di buku:

  • "koruptor itu makan uang rakyat kan? Ya hukumannya suruh aja makan uang dalam artian sebenarnya." Rizal Bagus, Malang
  • "Dikelitikin sejumlah uang yang dikorupsi" MG. Pringgotono, Jakarta.
  • "kasih hukuman ala film 'Saw' aja" Mervin Mahesa

Masih banyak ide-ide gokil lainnya yang diilustrasikan dalam bentuk komik strip. Jadi lebih seru kalo kamu semua baca langsung dari bukunya. Buku ini bisa menjadi salah satu cara untuk menyatakan sikap kepada koruptor dengan Melucu. 

Rabu, 03 April 2013

Keresahan Anak Manusia yang Susah Tidur.

Halo, jarang-jarang loh saya nge post jam segini. jam segini biasanya lagi nyenyak-nyenyaknya tidur, kalo kebangun dikit, pasti langsung tidur lagi. Sebenarnya sih maunya tidur kayak biasanya, Tidur nyenyak kayak gini nih:

imut banget, kan.


Tapi, harapan hanya ada di angan. Nggak tau kenapa kok susah tidur, biasanya sekalipun minum  kopi rasa-rasa atau kopi hitam tetap bisa tidur lelap. tinggal nempel bantal, ada kipas, pasti bisa langsung tidur. Kayaknya ini gara-gara rasa resah dan gusar. Jadinya kayak gini:

merem-melek-merem-melek

Setelah menelaah lebih jauh, ada banyak rasa resah dan gusar yang berkeliaran di dalam pikiran, mulai dari keinginan lanjut kuliah kriminologi yang kemungkinan nggak kesampaian, nyari kerjaan yang sesuai minat rancangan novel yang belum selesai, lomba-lomba nulis cerpen, desain alas kaki dan lain-lain yang hadiahnya bikin ngiler. (entar deh, daftar lomba yang lumayan menggiurkan tak post di blog ini. entar-entar, deh.)

Tiba-tiba saja muncul kutipan dari Patrick Star:
"hidup ini memang tidak adil, jadi biasakanlah"
dan tiba-tiba kepikiran macam-macam tentang keadilan, apa emang bener keadilan itu tidak ada, yang adil itu yang seperti apa. Apa dengan bersikap adil, orang-orang disekitar kita juga akan bersikap adil. soalnya pernah baca tulisan di sebuah gambar yang di share sama salah satu akun FB, katanya sih intinya dengan bersikap adil, belum tentu kita akan mendapatkan keadilan. (nah loh, tambah nggak bisa tidur)
Tapi ya sudahlah, yang penting kita nggak jahat sama orang lain. daripada ngelantur terus, entar malah jadi nggak bisa tidur sama sekali. padahal besok, eh nanti pagi mau balikin toga, iya toga yang buat wisuda itu, bukan tanaman obat keluarga. aku habis wisuda loh, hihihiiii

selamat malam menjelang subuh.
(nge post sambil ditemani backstreet boys dan james morrison)

*susah banget publikasikan pos ini, sinyalnya jahat. sampe sempet nambahin kalimat ini, mau langsung di close tab, tapi takutnya belum kesimpen. sia-saia dong nulisnya. #curhattambahan


Minggu, 31 Maret 2013

Madre The Movie

Hari kamis lalu (28/03/2013) ada pemutaran pertama film Madre di bioskop-bioskop di Indonesia. sebagai salah seorang penggemar semua karya Dee, tentu saya nggak akan melewatkan kesempatan buat nonton film yang diambil dari salah satu karya Dee, Madre, Kumpulan Cerita yang terbit pada tahun 2011 lalu.

Sampul Buku Madre



"Apa rasanya sejarah hidup kita berubah dalam sehari?
darah saya mendadak seperempat Tionghoa,
nenek saya ternyata tukang roti dan dia,
bersama kakek yang tidak saya kenal,
mewariskan anggota keluarga yang tidak perna saya tahu:
Madre"



Pada Film ini terdapat tokoh Tansen Wuisan (Vino G. Bastian, sumpah cakep) lelaki yang hidup bebas tanpa ikatan sebagai peselancar di Bali, dan Mei (Laura Basuki), Wanita karir yang berbicara cepat, bergerak cepat, dan overdosis kafein. 
Cerita ini secara garis besar tentang Tan dan Madre, Madre yang mempertemukan Tan, Pak Hadi dan Mei. Madre merupakan adonan biang, hasil perkawinan antara air, tepung, dan fungi bernama Saccharomyses exiguus yang diolah oleh Lakshmi, neneknya Tan. Madre itulah yang diwariskan kepada Tan yang selama ini dijaga oleh Pak Hadi (Didi Petet). Melalui Madre, Tan berhasil menemukan rumah tempat dia dibutuhkan, keluarga baru, dan peri yang senantiasa berdiri di sebelah Tan dan keluarga barunya.

Ada beberapa perbedaan antara film dan cerita yang ada di buku Dee, seperti pada film dikisahkan kalo Mei punya calon suami yang juga jadi pemegang saham di fairy bread. Nyebelin juga sih calonnya ini. Penambahan Konflk ini agak mengganggu, lebih baik kalau konfliknya dibuat pada proses perkembangan  pembuatan roti oleh Gadis-gadis 80'an, but anyway, saya suka sekali sama cerita dasarnya, selama perbedaan itu nggak mengubah substansi cerita, (misal: Tan dan Mei Kawin lari, atau Tan de Bakker berubah menjadi warung nasi padang demi mengikuti perkembangan zaman) saya tetep suka.

Segitu aja ya reviewnya, kalau mau lebih jelasnya, Tonton kisahnya dan Baca filmnya.


Kamis, 14 Februari 2013

Ingatan.

Semakin lama, semakin menjauh dari kehidupan masa lalu yang didamba tapi sekaligus ingin untuk dapat dilupa. Secara kasat mata, semua nampak jauh. Namun, jika diselami lagi hanya ada selaput tipis yang membatasi.


Setiap ingatan yang ada, memang harusnya bukan untuk dilupa. seperti kata banyak orang orang yang memang bijak atau sekedar merasa bijak, bahwa pengalaman rasa dan laku pada masa lampau akan menjadi pelajaran bagi kita di masa mendatang. Tapi, apa daya, diri ini memang bukan orang bijak yang mampu berbuat sedemikan mudahnya untuk menjadikan segala sesuatu sebagai bahan pelajaran seperti halnya menghitung satu tambah satu menjadi dua.

Seandainya saja, diri mampu memilih ingatan mana saja yang dapat dilupa dan dijadikan pelajaran, tentu akan membuat semuanya menjadi lebih mudah. Tidak perlu ada perasaan ragu yang membebat.

Semakin berusaha untuk melepaskan ingatan yang mengerat, rasanya semakin susah untuk memisah. Akhirnya kuputuskan untuk menjadikannya warna tersendiri dalam hidup, hanya tambahan pengalaman pikir, rasa dan laku yang tak kunjung menemukan ujungnya.

(ditengah malam, ditemani kotak elektrik warna warni)

Selasa, 15 Januari 2013

Menjelang Sidang Skripsi...

Tulisan saya kali ini akan sedikit bercerita tentang pengalaman rasa dan pikir saya pribadi menjelang sidang skripsi, jadi sementara review buku dan selainnya di liburkan terlebih dahulu. Apalagi hari ini saya melihat salah seorang teman yang sidang skripsi. Tidak tahu kenapa, kok malahan saya yang deg-degan, padahal sidang saya masih hari jumat dalam minggu ini. Banyak yang harus dipersiapkan menjelang sidang skripsi, mulai dari bahan presentasi berupa slide hingga kue dan nasi yang menjadi suguhan. Rasanya semua isi pikiran jadi campur aduk, kalau dibuat perumpamaan, pikiran ini nggak jauh beda dengan es campur, mulai dari dawet, sirup, susu, kolang-kaling, blewah, nanas, kelapa muda diaduk-aduk sampai tak jelas bentuknya. Pada akhirnya pikiran yang campur aduk tersebut membuat saya sedikit curcol dalam blog ini.

Sidang skripsi kali ini benar-benar menentukan hasil kuliah saya selama ini. yaah.. walaupun nggak semua bahan kuliah berkaitan dengan materi yang saya teliti, tapi paling tidak melatih keterampilan lainnya sedikit-sedikitlah. Banyak hal yang perlu dipersiapkan, dan persiapan paling penting yang benar-benar harus dimatangkan menurut saya, penguasaan materi dan mental. Apalagi pas melihat jadwal sidang dan daftar penguji saya yang termasuk kategori dosen perfeksionis sudah membuat perasaan dan pikiran jadi nggak karu-karuan. Jadi, dalam waktu 69,5 jam lagi saya mau nggak mau, siap nggak siap harus menjalankan sidang skripsi.Dalam waktu 69,5 jam tersebut saya harus membuat slide dan mempelajari lagi isi skripsi saya, padahal mengumpulkan niat saja belum. Kalau dihitung lagi, dari 69,5 jam tersebut masih dipotong waktu tidur selama 24 jam, waktu makan dan istirahat kira-kira selama 12 jam, waktu untuk mengerjakan naskah dan meliput kegiatan selama kerja sebanyak 5 jam, waktu yang habis digunakan untuk mengerjakan tugas UAS take home sebanyak 4 Jam, waktu yang habis dijalan selama pulang pergi ke kampus sebanyak 6 jam. Jadi waktu saya yang tersisa sebanyak 18,5 jam saya. Berarti tidak sampai satu hari saya mesti belajar lagi tentang data, teori dan metodologi yang saya gunakan. selain itu, saya juga dalam jangka waktu tersebut saya mesti membuat slide power point. 

Semoga dengan sisa waktu tersebut bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin, kalau kurang ya tinggal potong waktu tidur. Doakan semoga sidang skripsi saya lancar ya, kawan.