imut banget, kan. |
Tapi, harapan hanya ada di angan. Nggak tau kenapa kok susah tidur, biasanya sekalipun minum kopi rasa-rasa atau kopi hitam tetap bisa tidur lelap. tinggal nempel bantal, ada kipas, pasti bisa langsung tidur. Kayaknya ini gara-gara rasa resah dan gusar. Jadinya kayak gini:
merem-melek-merem-melek |
Setelah menelaah lebih jauh, ada banyak rasa resah dan gusar yang berkeliaran di dalam pikiran, mulai dari keinginan lanjut kuliah kriminologi yang kemungkinan nggak kesampaian, nyari kerjaan yang sesuai minat rancangan novel yang belum selesai, lomba-lomba nulis cerpen, desain alas kaki dan lain-lain yang hadiahnya bikin ngiler. (entar deh, daftar lomba yang lumayan menggiurkan tak post di blog ini. entar-entar, deh.)
Tiba-tiba saja muncul kutipan dari Patrick Star:
"hidup ini memang tidak adil, jadi biasakanlah"
dan tiba-tiba kepikiran macam-macam tentang keadilan, apa emang bener keadilan itu tidak ada, yang adil itu yang seperti apa. Apa dengan bersikap adil, orang-orang disekitar kita juga akan bersikap adil. soalnya pernah baca tulisan di sebuah gambar yang di share sama salah satu akun FB, katanya sih intinya dengan bersikap adil, belum tentu kita akan mendapatkan keadilan. (nah loh, tambah nggak bisa tidur)
Tapi ya sudahlah, yang penting kita nggak jahat sama orang lain. daripada ngelantur terus, entar malah jadi nggak bisa tidur sama sekali. padahal besok, eh nanti pagi mau balikin toga, iya toga yang buat wisuda itu, bukan tanaman obat keluarga. aku habis wisuda loh, hihihiiii
selamat malam menjelang subuh.
(nge post sambil ditemani backstreet boys dan james morrison)
*susah banget publikasikan pos ini, sinyalnya jahat. sampe sempet nambahin kalimat ini, mau langsung di close tab, tapi takutnya belum kesimpen. sia-saia dong nulisnya. #curhattambahan
0 komentar:
Posting Komentar